"Berbagi Kata, Berbagi Berita"

Obituari Bunda Luluk Sri Agus Prasetyoningsi: Selamat Jalan Bunda!

Universitas Islam Malang telah kehilangan salah satu sosok Profesor yang sangat bersahaja dan selalu bertanggung jawab di setiap tugas yang diembanya. Dia adalah Prof. Dr. Luluk Sri Agus Prasetyoningsi, M.Pd. Beliau telah berpulang pada tanggal 29 April 2024 sekitar pukul 22.00 WIB.

Jika kita menilik sepak terjang pengabdian beliau di dunia pendidikan, saya rasa bahkan tidak hanya Universitas Islam Malang yang kehilangan, tetapi Indonesia. Beliau yang berkonsentrasi pada pendidikan inklusi sering menjadai konselor bagi orang tua yang mempunyai Anak Berkebutuhan Khusus (ABK). Selain itu, beliau juga sering kali menjadi pembicara di berbagai lembaga untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan ABK.

Saya masih teringat pesan beliau kepada saya berkaitan dengan ABK. Beliau merasa bahwa seorang ABK adalah seorang anak istimewa. Mereka ditipkan Tuhan YME kepada orang tua mereka untuk dirawat sebaik-baiknya. Mereka adalah salah satu perantara untuk selalu mengingat Tuhan Sang Maha Pencipta.

Sosok Bunda Luluk adalah sosok dosen senior yang selalu menjadi panutan bagi dosen-dosen muda di sekitarnya. Beliau adalah sosok yang selalu bertanggung jawab pada tugas yang diembanya. Sering kali beliau menyampaikan bahwa di setiap tugas yang diberikan kepada kita ada Allah yang mengawasinya. Tugas kita adalah sebuah amanah yang diberikan kepada kita. Sebagai seorang Muslim, menjalankan amanah adalah sebuah kewajiban. Berdosa jika kita tidak menjalankan amanah. Hal itu yang membuat beliau sangat takut jika tidak menjalankan tugas dengan baik.

Bunda Luluk adalah sosok yang sangat dermawan. Di saat beliau bergelut dengan penyakit yang sudah lama beliau derita, beliau selalu berusaha tetap menjalankan tugasnya. Ketika ada beberapa kegiatan yang tidak dapat beliau ikuti karena sakit, beliau selalu ingin berkontribusi dengan turut memberikan dukungan moral dan finansial. Bahkan beliau sering tidak mengambil beberapa honor yang beliau terima agar dimanfaatkan oleh kolega yang dianggap telah bekerja keras menyiapkan acara yang membuat beliau mendapat honor itu.

Bunda luluk adalah sosok yang ramah dan penyayang. Beliau adalah gambaran sosok ibu yang sempurna. Beliau selalu menebar senyum tulus kepada siapa saja, tetapi tidak kehilangan ketegasan jika ada mahasiswa yang tidak disiplin atau bahkan menyalahi aturan. Kata-katanya adalah alunan rasa kasih sayang. Setiap perkataan beliau selalu diikuti frasa “yang tersayang” sehingga mitra tutur beliau selalu merasakan kelembutan hati beliau yang selalu mengetarkan hati.

Bunda luluk adalah sosok akademisi yang produktif. Sambil menahan sakit yang beliau rasa, beliau selalu menyempatkan untuk berkarya. Beliau sering menyampaikan bahwa anak-cucu beliau sering menegur karena beliau masih saja duduk cukup lama di hadapan laptop. Padahal saat itu beliau dalam keadaan sakit. Dalam relung hati, beliau tidak ingin penyakit yang menyerang tubuh beliau juga ikut melumpuhkan kreativitas beliau.

Selamat jalan Bunda yang tersayang. Bahkan, teringat kebaikan hati beliau membuat saya meneteskan air mata tidak hanya sekali, tetapi tiga kali. Saat subuh ketika pertama kali saya mendengar kabar kepergian beliau, saat ikut menyolatkan beliau, dan saat saya menulis obituari ini.

Selamat jalan, Bunda
Sang Profesor yang bersahaja
Sang pengayom anak-anak istimewa
Selamat jalan, panutan kita

penulis

Khoirul Muttaqin, S.S, M. Hum

Editor:

M. Dzunnurain

Berita Terkait

Tok! Fikri-Amila Unggul 71,51% di Pemira Unisma 2025, KPU Tunggu Masa Sanggah 3 Hari Sebelum Penetapan Final

Sukseskan Gelar Grand Final, FKIP Unisma Lahirkan Duta Mahasiswa Profesional dan Berakhlakul Karimah.

Mahasiswa PBSI Unisma Gelar Kegiatan Sosial di Panti Asuhan Nurul Jadid melalui Cerita dan Game Edukatif dalam Peringatan Hari Anak Sedunia

Hari Santri 2025 di Unisma: Santri sebagai Pengawal Moral Bangsa dan Pembangun Peradaban Dunia

DPM FAI UNISMA Bangun Dialog antar ORMAWA dan Dekanat untuk Perkuat Sinergitas Mahasiswa

Proyek Mata Kuliah Keprotokolan, Mahasiswa PBSI 2024 Pimpin Kolaborasi Lintas Prodi dalam Aksi Sosial Hari Pangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Produk Fenomena

Majalah LPM Fenomena Edisi 30

Lensa

Terbaru

Rest In Poor Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNISMA

Tok! Fikri-Amila Unggul 71,51% di Pemira Unisma 2025, KPU Tunggu Masa Sanggah 3 Hari Sebelum Penetapan Final

Sukseskan Gelar Grand Final, FKIP Unisma Lahirkan Duta Mahasiswa Profesional dan Berakhlakul Karimah.

Populer

Rest In Poor Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNISMA

Tok! Fikri-Amila Unggul 71,51% di Pemira Unisma 2025, KPU Tunggu Masa Sanggah 3 Hari Sebelum Penetapan Final

Sukseskan Gelar Grand Final, FKIP Unisma Lahirkan Duta Mahasiswa Profesional dan Berakhlakul Karimah.

Terbaru

Rest In Poor Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNISMA

Tok! Fikri-Amila Unggul 71,51% di Pemira Unisma 2025, KPU Tunggu Masa Sanggah 3 Hari Sebelum Penetapan Final

Sukseskan Gelar Grand Final, FKIP Unisma Lahirkan Duta Mahasiswa Profesional dan Berakhlakul Karimah.

Politik Bukan “Seni Pasrah”: Melawan Demokrasi Semu dan Menuntut Jihad Intelektual Mahasiswa UNISMA

Populer

Rest In Poor Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNISMA

Tok! Fikri-Amila Unggul 71,51% di Pemira Unisma 2025, KPU Tunggu Masa Sanggah 3 Hari Sebelum Penetapan Final

Sukseskan Gelar Grand Final, FKIP Unisma Lahirkan Duta Mahasiswa Profesional dan Berakhlakul Karimah.

Politik Bukan “Seni Pasrah”: Melawan Demokrasi Semu dan Menuntut Jihad Intelektual Mahasiswa UNISMA

Produk Fenomena

Majalah LPM Fenomena Edisi 30

Lensa