LPM Fenomena, Malang- Seorang mahasiswa Institut Sains dan Teknologi (IST) Annuqayah di Gulul-Guluk, mengantongi banyak perhatian dari masyarakat lantaran ia mengambil keputusan untuk bekerja sebagai penjaga toko kelontong di Kota Malang demi membiayai acara wisudanya.
Nailur Farady, seorang mahasiswa semester akhir jurusan Agricultural Technology di IST Annuqayah, berhasil mencapai impiannya berkat kerja keras dan kegigihannya. Nailur menyampaikan bahwa orang tuanya telah melakukan banyak pengorbanan untuk membiayai pendidikannya. Namun, kondisi keuangan keluarganya saat ini sedang terguncang. Ia tak ingin membebani orang tuanya. Oleh karena itu, ia mulai mencari pekerjaan dan akhirnya menemukan kesempatan sebagai penjaga toko kelontong 24 jam di Kota Malang.
Dengan gaji yang diterimanya selama tiga bulan, Nailur mampu menabung sebagian untuk membiayai biaya wisuda yang meliputi sewa toga, biaya pengambilan foto, dan lain-lain. Selain itu, dia juga menargetkan untuk mengumpulkan uang yang cukup untuk membeli sepeda motor, yang merupakan impian lamanya sejak masih remaja.
“Sejak semester awal, saya selalu bermimpi memiliki sepeda motor dari uang saya sendiri. Saya ingin memiliki kendaraan yang memudahkan saya dalam mobilitas sehari-hari, terutama setelah lulus kuliah nanti. Saya rasa ini adalah momen yang tepat untuk mewujudkan mimpiku,” ungkap Nailur saat diwawancara (26/5).
Atas ketekunan dan semangat juangnya dalam bekerja keras, Nailur akhirnya berhasil mengumpulkan jumlah uang yang cukup untuk membeli motor yang ia idamkan dan juga membayar biaya wisudanya.
“Alhamdulillah. Selama tiga bulan saya bekerja sebagai penjaga toko kelontong, akhirnya saya bisa membeli motor sendiri dan biaya wisuda di bulan mendatang” pungkasnya dengan lega (26/5).






