LPM FENOMENA – Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Universitas Islam Malang (Unisma) Ari Ambarwati, memperkenalkan konsep fiksi anak bertema lingkungan dalam kuliah tamu di Universiti Putra Malaysia, Selasa (10/6/2025).
Dosen PBSI ini menyampaikan materi dengan tema “Sustainability Issues in Selected Asian Children Fiction” di hadapan mahasiswa Fakultas Bahasa Moden dan Komunikasi. Acara yang berlangsung di Auditorium fakultas tersebut dimulai pukul 08.00 hingga 10.00 waktu setempat.
Kuliah tamu ini menghadirkan perspektif baru tentang peran sastra anak dalam pendidikan lingkungan. Ari Ambarwati menjelaskan bagaimana karya fiksi anak-anak Asia dapat menjadi sarana efektif untuk menanamkan kesadaran keberlanjutan lingkungan. Melalui pendekatan naratif, anak-anak dapat memahami kompleksitas isu lingkungan dengan cara yang lebih mudah dicerna dan menarik.
Salah satu karya yang dibahas adalah buku “Bocah Rempah” karangan Ari Ambarwati sendiri yang mengisahkan pohon cengkeh Afo berusia 400 tahun. Cerita ini dirancang sebagai pintu masuk bagi anak-anak untuk memahami sains dan teknik pengelolaan pohon berusia ratusan tahun.
Selain itu, beliau juga mengangkat kisah tsunami Aceh melalui syair tradisional yang merekam memori kolektif nenek moyang tentang bencana alam tersebut.
“Cerita anak menjadi kendaraan yang penting untuk membangun konsep bagaimana manusia menjaga lingkungan,” ungkap Nik Rafidah Nik Mohamad Affendi, dosen mata kuliah sastra kanak-kanak dan remaja yang juga mitra penelitian Ari Ambarwati.
Beliau menekankan pentingnya mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan dalam karya sastra anak untuk membentuk generasi yang peduli terhadap keberlanjutan bumi.
Dalam sesi tersebut, Ari Ambarwati menampilkan contoh-contoh cerita anak dari Singapura dan Malaysia yang mengangkat tradisi perayaan dengan makanan khas daerahnya. Penggunaan daun pisang dan bambu sebagai pembungkus makanan menunjukkan kearifan lokal masyarakat Asia dalam menjaga lingkungan.
“Praktik ini secara tidak langsung mengajarkan kita untuk mengurangi penggunaan plastik dan membiasakan menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan. ” Tuturnya.
Sesi diskusi diwarnai dengan berbagai pertanyaan dari mahasiswa, termasuk Hamzah yang menanyakan eksistensi puisi bertema tsunami karya penulis Indonesia. Ari Ambarwati menjelaskan bahwa terdapat karya fiksi yang menggunakan format puisi untuk mengangkat tema tersebut.
Mahasiswa bernama Haris juga mengajukan pertanyaan tentang penulisan cerita anak bertema lingkungan yang diadaptasi dari cerita rakyat tradisional.
Kuliah tamu diakhiri dengan pemberian tugas kepada mahasiswa untuk membuat premis cerita tentang isu lingkungan di Malaysia, seperti penebangan liar dan cerita asal daerah mereka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari penelitian berkelanjutan Ari Ambarwati yang didanai oleh Hibah Institusi Unisma. Penelitian tersebut kini dilanjutkan dengan fokus pada pengembangan kemampuan guru dan siswa dalam mengkurasi buku bacaan anak bertema lingkungan untuk mendukung pendidikan berkelanjutan.
