LPM FENOMENA – Klab Penulis dan Ilustrator Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Islam Malang (Unisma) mengukir prestasi gemilang di kompetisi bergengsi. Dua anggota Klab berhasil lolos dalam Sayembara Penulis Naskah Cerita Anak Berbahasa Daerah yang diselenggarakan oleh Balai Bahasa Jawa Timur periode 1–18 Mei 2025. Prestasi ini semakin menegaskan komitmen Klab Penulis dan Ilustrator FKIP Unisama dalam mengembangkan bakat dan kreativitas mahasiswa di bidang literasi.
Faizal Mubarok Ar‑Rofy dan Vegi Leha Trisdianti, keduanya mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Unisama, berhasil menorehkan prestasi membanggakan melalui karya cerita anak berbahasa daerah. Faizal mengangkat judul “Pantai e Kasoghi” sementara Vegi mengusung cerita berjudul “Khasiat Lengo Cengkeh” dalam kompetisi bergengsi tersebut. Keberhasilan ini merupakan buah dari konsistensi latihan dan bimbingan intensif di bawah naungan Klab Penulis dan Ilustrator FKIP yang dimotori oleh Dr. Ari Ambarwati, dosen PBSI Unisama.

Faizal mengatakan bahwa keberhasilan ini juga karena adanya doa dan dukungan dari keluarga yang tidak pernah membatasi hobinya.
“Keluarga saya dari awal memang tidak pernah mengekang, menentukan, ataupun membatasi saya dengan kesukaan saya. Mereka sepenuhnya selalu mendukung, menyertai, serta mendoakan setiap proses yang saya ambil dan pilih,” ungkap Faizal saat diwawancarai. Ia juga menceritakan perjuangannya sebelum meraih prestasi ini, di mana karyanya yang berjudul “Dhamar Kambhang” pernah tidak lolos seleksi pada kesempatan sebelumnya.
Faizal mengaku terinspirasi oleh keberhasilan temannya, Safira, yang sebelumnya juga berhasil meraih penghargaan serupa.
“Awal mula saya tertarik dengan sayembara Balai Bahasa ini karena teman saya Safira lolos dan mendapatkan hadiah dengan nominal yang lumayan besar. Dari sana saya tertarik untuk mencobanya,” tambahnya dengan antusias.
Sementara itu, Vegi Leha Trisdianti mengungkapkan bahwa Klab Penulis dan Ilustrator FKIP Unisama telah memberikan dampak signifikan terhadap kemampuan menulisnya.
“Klub ini sangat mengubah cara berpikir dan gaya penulisan saya yang awalnya masih sangat berantakan dan bisa lebih baik ketika saya mengikuti klub penulisan ini,” tutur Vegi dengan penuh semangat.

Vegi juga membagikan pesan motivasi untuk rekan‐rekan mahasiswa lainnya agar terus semangat berkarya.
“Buat teman‐teman semuanya terutama yang mengikuti Klab Penulis dan Ilustrator Cerita Anak dan Remaja, tetap semangat dan jangan berkecil hati, terus menulis. Ingat, JS Khairen bukunya baru laku setelah menulis novel yang ketujuh,” ujarnya sambil menambahkan bahwa kalimat tersebut selalu disampaikan oleh pendamping mereka.
Klab Penulis dan Ilustrator FKIP Unisama terbukti menjadi wadah yang cukup efektif dalam mengembangkan potensi literasi mahasiswa. Keberhasilan dua anggotanya dalam Sayembara Penulis Naskah Cerita Anak Berbahasa Daerah kali ini menjadi bukti nyata komitmen Klab terhadap pelestarian bahasa daerah.
Prestasi yang diraih Faizal dan Vegi diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk turut mengembangkan minat dan bakat di bidang penulisan kreatif. Dengan dukungan institusi dan bimbingan mentor yang kompeten, Klab Penulis dan Ilustrator FKIP Unisama siap melahirkan lebih banyak penulis berbakat yang mampu berkontribusi dalam dunia literasi Indonesia. (Saf/roi)