"Berbagi Kata, Berbagi Berita"

MATERI TERAKHIR MENJELANG PENUTUPAN KEGIATAN STUDI KEPEMIMPINAN MAHASISWA

Dokumen Pribadi

Kegiatan SKM (Studi Kepemimpinan Mahasiswa) yang diselenggarakan oleh BEM FKIP Unisma melalui zoom pada Jumat (20/8) tepatnya pukul 08.30 WIB dimulai. Hari ini merupakan hari ke-5 sekaligus menjadi hari terakhir dari serangkaian kegiatan SKM yang dimulai sejak tanggal 16 – 20 Agustus 2021. Materi yang disajikan hari ini juga merupakan materi terakhir, yaitu materi ke-12 dan materi ke-13. Adapun materi ke-12 membahas tentang Administrasi Kemahasiswaan Unisma yang dipaparkan oleh Hamiddin dan dimoderatori oleh Hidayatullah.

Administrasi memiliki fungsi dan tujuan untuk memperlancar distribusi informasi ke segala pihak, baik secara internal maupun eksternal dan mengadakan pencatatan atau recording semua kegiatan manajemen. Kemudian terdapat jenis-jenis surat yang perlu diketahui, seperti surat pribadi, surat dinas (Resmi), dan surat niaga. Menurut Hamiddin, surat dinas menjadi salah satu surat yang penting untuk dibahas karena sering dibutuhkan dalam berorganisasi, misalnya surat Undangan SKM yang diberikan kepada Dekan FKIP Unisma. Hamiddin juga menyebutkan bahwa orang yang biasa mengurus bagian penyimpanan dan pemeliharaan surat-surat disebut arsiparis.

Administrasi memiliki kedudukan yang sangat penting bagi organisasi “Meskipun hanya sebuah penunjang, tetapi administrasi akan menentukan berjalannya sebuah organisasi. Organisasi yang tidak ada arsipnya, patut dipertanyakan karena arsip dan organisasi ibarat dokter tanpa obat,” tegas Hamiddin di tengah-tengah pemaparan materi.

Miftakhul Huda dari kelompok Kimmy menjadi peserta KSM pertama yang bertanya mengenai indikator yang menjadi kontradiksi agar administrasi tidak memiliki kesenjangan, khususnya pada tiga divisi, yaitu Sekretaris, Humas, dan Kesekreriatan. Dalam hal ini, tugas seorang Sekretaris adalah membuat surat, Humas sebagai ekspedisi atau yang menyebarkan surat, kemudian bagian kesekreriatan yang melakukan pengarsipan. Hamiddin menegaskan di era sekarang, pengarsipan digital menjadi penting untuk dilakukan “Untuk menjadi admininistrator yang baik, mulai lah dari diri sendiri, salah satu indikator yang bisa dilihat adalah dari file-file yang ada di komputer, misalnya mengumpulkan topik pendidikan di folder pendidikan,” ungkap Hamiddin.

Selanjutnya materi ke-13 membahas tentang Kampanye Kampus Sehat atau Green Campus yang dipaparkan oleh Mushthafa dan dimoderatori oleh Alif. Mushthafa menjelaskan terdapat komponen-komponen dalam green campus yang perlu diperhatikan antara lain infrastruktur kampus, energi yang dikeluarkan, pengelolaan air, transportasi, serta pendidikan dan penelitian. Hal-hal yang menjadikan green campus penting adalah isu-isu lingkungan hidup yang sedang dihadapi selama ini, seperti pemanasan global, perubahan iklim, dan bencana iklim “Saya kira, keterlibatan pihak kampus terkait isu-isu lingkungan hidup menjadi penting agar bisa mencegah bencana iklim (Climate Disaster) dengan baik,” tutur Mushthafa.

Selain itu, Mushthafa juga berbicara soal sampah di era pandemi yang menarik untuk dibahas. Berdasarkan data yang disajikan, ketergantungan masyarakat akan plastik secara global bertambah saat COVID-19. Konsumsi pembelajaran daring berbentuk paket meningkat menjadi 62% dan layanan pesan antar makanan sebesar 47%. Hal ini perlu diimbangi dengan pengelolaan sampah yang lebih terstruktur sehingga tidak memicu krisis lingkungan di masa depan. Menurut Mushthafa, kini masyarakat Indonesia sedang mengalami kondisi buta krisis sehingga pendidikan lingkungan perlu dilakukan untuk mengatasi cara pandang manusia sekarang yang hidup dalam situasi lupa bahwa dirinya saling bergantung dengan orang lain.

Kemudian dalam sesi diskusi yang berlangsung membahas tentang sampah impor yang masuk ke Indonesia. Menurut Mushthafa, hal tersebut bisa disebabkan karena adanya penyelundupan sampah ke Indonesia, bahkan bisa jadi sampah berbahaya. Oleh karena itu, perlu dilaksanakan agenda kerja, seperti menggali dan mendorong tersebarnya pengetahuan, informasi, kesadaran, dan sikap peduli terhadap lingkungan.

Kesan dan pesan yang diberikan oleh peserta KSM terhadap kegiatan ini antara lain mendapatkan banyak pelajaran dan menambah wawasan karena pesertanya tidak hanya berasal dari satu prodi saja. Sementara itu, terdapat kendala yang dihadapi pada saat acara berlangsung. Diantaranya jaringan yang tidak stabil sehingga suara peserta KSM ketika berbicara tiba-tiba menghilang, ada yang tidak menghidupkan kamera, dan tidak menjawab pada saat dipanggil.

penulis

Dini Fitriningtyas

Berita Terkait

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

LPBA-BIPA Universitas Islam Malang Menggelar Lokakarya Penguatan Program Bahasa Asing dan BIPA 2024

Semangat Solidaritas Membentuk Generasi Berkualitas dalam Temu Akrab Mahasiswa Baru PBSI Unisma

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan : Menjaga Solidaritas Masyarakat Sipil Terhadap Perjuangan Keluarga

Talkshow Pendidikan Ikut Memeriahkan Penutupan Kompetisi Matematika Nasional PHI Ke-XXIII di Unisma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Produk Fenomena

Buletin Fenomena Edisi September 2024

Lensa

Terbaru

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Populer

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Terbaru

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Dulu Bisa Hampir Setiap Hari Main Judol, Sekarang Tobat

Populer

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Dulu Bisa Hampir Setiap Hari Main Judol, Sekarang Tobat

Produk Fenomena

Buletin Fenomena Edisi September 2024

Lensa