LPM FENOMENA — Mahasiswa Kandidat Sarjana Mengabdi (KSM) terpadu Universitas Islam Malang (Unisma) melaksanakan program “5 Hari Tanpa Sampah” di SMA Diponegoro Tumpang (SMADITA). Program ini telah berlangsung mulai hari Rabu, 23 Juli hingga Kamis, 21 Agustus 2025.
Sebagai langkah awal, mahasiswa menyebarkan poster ajakan pada tanggal 23 Juni lalu di setiap kelas. Poster ini menjadi tanda dimulainya program ini.
Koordinator tim KSM, Maulita, menyampaikan motifasi dibalik penyelenggaraan program ini adalah terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat, sehingga siswa merasa lebih nyaman belajar dalam lingkungan yang bersih.
“Tujuan program ini adalah terbangunnya budaya kebersihan yang berkelanjutan di lingkungan sekolah. Penilaian dilakukan setiap minggu, dari hari senin hingga hari jumat sesuai dengan hari aktif sekolah atau kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu, kami menamakan program ini 5 hari tanpa sampah.” Ungkap maulita.
Selama program berlangsung, setiap kelas dipantau kebersihannya dan diberikan tanda berupa bendera dengan tiga kategori berdasarkan warna. Bendera hijau artinya kelas rapi dan bersih, bendera coklat menunjukkan kelas cukup bersih, sementara bendera coklat sebagai petanda bahwa kelas perlu ditingkatkan kebersihannya.
Penilaian tidak hanya berfokus pada sampah, tetapi juga mempertimbangkan kebersihan, kerapian, keunikan, dan kekonsistenan kelas selama lima hari.
Pengumuman kelas terbersih untuk pertama kalinya dilaksanakan pada kamis, 21 Agustus 2025 bertepatan dengan acara Pentas Seni Semarak Kemerdekaan SMADITA dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Juara kelas terbersih diambil setiap jenjang, juara pada tahap perdana ini diraih oleh Kelas XE, kelas XIB, dan kelas XE. Ketiga kelas tersebut berhak mendapatkan piala bergilir sebagai apresiasi atas konsistensi dalam menjaga kebersihan dan kerapian kelas.
Agar program ini terus berlanjut meskipun mahasiswa KSM terpadu telah menyelesaikan tugasnya, pelaksanaannya akan diteruskan oleh Organisasi Intra Sekolah (OSIS) dan MPK (Majelis Perwakilan Kelas) SMA Diponegoro Tumpang. Ke depannya, pengumuman kelas terbersih rencananya akan dilakukan setiap hari senin saat upacara sekolah secara rutin. Hal ini disampaikan oleh koordinator tim SKM terpadu.
“Kami ingin gerakan ini terus hidup dan menjadi budaya di SMA Diponegoro Tumpang, karena kebersihan adalah bagian penting dari kenyamanan belajar. Maka dari itu, kami sangat berharap OSIS dan MPK dapat melanjutkan program ini,” ujarnya.
Dengan adanya program “5 Hari Tanpa Sampah”, siswa diharapkan semakin peduli menjaga kebersihan lingkungan sekolah, sehingga tercipta suasana belajar yang sehat, rapi, dan menyenangkan.