"Berbagi Kata, Berbagi Berita"

Twibbon Ucapan “Selamat Hari Santri 2021” Mengudara di Kalangan Santri Universitas Islam Malang (UNISMA)

“Yuk, tag story twibbon HSN PKAY kalian di @santri_unisma dengan caption menarik!”.

Menindaklanjuti Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang peringatan Hari Santri Nasional, kalimat di atas adalah salah satu upaya sekaligus ajakan positif yang dilakukan oleh Tim Multimedia Santri  Universitas Islam Malang kepada para santrinya untuk andil dalam menyemarakkan Hari Santri Nasional Tahun 2021. Ajakan di atas disampaikan oleh pengurus pondok pesantren Universitas Islam Malang melalui Akun Instagram Resmi Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin’ dan diunggah melalui fitur story instagram @santri_unisma pada tanggal 22 Oktober 2021, tepatnya 4 jam yang lalu.

Nampaknya ajakan tersebut mendapat respons positif dari para Santri Universitas Islam Malang dan para mahasiswa Universitas Islam Malang. Hal tersebut ditunjukkan oleh salah satu akun instagram pribadi milik @qonita.nisa31 yang merupakan santriwati Universitas Islam Malang. Ia mengunggah twibbon tersebut dilengkapi dengan ungkapan yang mendalam nan menarik,

“Santri itu tidak hanya ngaji dan takzim pada kyai, tapi santri itu juga harus bisa mengabdi pada negeri.

#hsn2021 #darisantriuntuknegeri #santrimilenial.”

Twibbon yang dibuat oleh Tim Multimedia Santri Universitas Islam Malang tersebut tampak sangat berwibawa dengan warna latar belakang hijau, yang mana merupakan karakteristik dari Nahdatul Ulama (NU). Dilengkapi dengan jargon Santri Siaga, Jiwa Raga yang merupakan gambaran dari harapan-harapan para pemimpin agar generasinya senantiasa menjadi seorang alim yang bertumbuh, berdaya, dan berkarya serta berdedikasi untuk negeri dan umat.

Tidak hanya melalui akun instagram, media sosial lain seperti WhatsApp pun dibanjiri oleh twibbon-twibbon menarik disertai ucapan takzim yang diunggah oleh para santri dan juga mahasiswa Universitas Islam Malang. Hal tersebut dibuktikan dengan dibuatnya twibbon khusus peringatan hari santri nasional tahun 2021 oleh UKM Seni Islami Universitas Islam Malang dengan ornamen yang khas pula.

Ini menujukkan bahwa warga Kampus Hijau ini sangat turut mengambil peran dalam mengudarakan dan memperingati Hari Santri Nasional Tahun 2021 melalui media sosial. Hal tersebut adalah sebuah pola khas menarik yang diciptakan oleh warga Kampus NU dalam menghadapi dan menanggapi hari nasional tersebut.

Menelisik lebih jauh, filosofi yang ada pada twibbon yang diunggah oleh @qonita.nisa31 adalah sebagai berikut.

Pertama, lambang Santri Siaga Jiwa dan Raga. Dilansir dari laman daring Kemenag, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan bahwa tema yang diusung dalam Hari Santri Nasional 2021 ini adalah Santri Siaga Jiwa dan Raga. Hal tersebut adalah sebagai bentuk pernyataan sikap santri Indonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air, mempertahankan persatuan Indonesia, dan mewujudkan perdamaian dunia. Siaga Jiwa Raga juga merupakan komitmen seumur hidup santri untuk membela tanah air yang lahir dari sifat santun, rendah hati, pengalaman, dan tempaan santri selama di pesantren. Seorang santri yang ditempa sedemikian rupa hendaknya senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai agama islam yang berlandaskan rahmatan lil’alamin dan juga ideologi Pancasila yang mana merupakan landasan pokok dalam berbangsa dan bernegara.

Kedua, lambang yang menunjukkan bangun datar lingkaran warna-warni merupakan gambaran dari luapan semangat dan kolaborasi santri untuk mengabdi kepada negeri dan illahi rabbi. Hal ini juga menggambarkan berbagai aktivitas yang sering dilakukan para santri. Berikut adalah penjelasan dari logo warna-warni tersebut:

  • Kode warna biru yang menggambarkan posisi salat, yang juga berarti berserah diri kepada Tuhan sebagai puncak dari kekuatan jiwa dan raga.
  • Kode warna hijau yang menggambarkan perilaku sujud sebagai ikhtiar dan ketulusan agar pandemi cepat berlalu.
  • Kode warna oranye yang menggambarkan dua orang saling melingkupkan tangan. Ini menunjukkan kebersamaan yang memiliki makna bahwa santri senantiasa berkolaborasi dan bersama dalam suka maupun duka.
  • Kode warna ungu yang menunjukkan simbol semangat. Seorang santri harus senantiasa memiliki semangat yang tinggi dan bekerja keras dalam mencapai segala sesuatu.
  • Kode warna hijau menunjukkan seseorang yang berbagi. Ini menunjukkan bahwa para santri harus senantiasa berbagi dengan sesama pun untuk Indonesia.

Ketiga, lambang laki-laki dan perempuan yang menggunakan masker. Gambar tersebut menunjukkan santriwan dan santriwati yang berbusana ala santri dilengkapi dengan menggunakan masker wajah yang merupakan refleksi bahwa seorang santri harus senantiasa menjaga martabat dirinya dan juga martabat bangsa maupun negaranya. Ia juga harus bersikap sesuai dengan ajaran-ajaran yang ada termasuk mematuhi anjuran pemerintah untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Ia harus menjadi bagian dari penggerak dan penyongsong Indonesia yang maju, bangkit, dan berdedikasi untuk negeri.

Keempat, lambang Bertumbuh, Berdaya, Berkarya. Lambang tersebut adalah logo Hari Santri Nasional 2021 versi PBNU yang dinilai menggambarkan karakteristik dan nilai pesantren. Berbentuk seperti tetesan air, logo Hari Santri versi PBNU tersebut memiliki arti sperti air jernih yang menjadi sumber kehidupan sekaligus selalu menghantarkan kesejukan dan kesegaran. Para santri dan pesantren harus senantiasa menjadi kesejukan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Logo tersebut juga menjadi perlambang bagi harapan para santri dan pesantren agar negeri ini lekas bangkit dari pandemi Covid-19. Mengingat kampus UNISMA adalah kampus islam NU, maka tidak heran jika perlambang khusus ala ke-NU-an juga harus dipautkan dalam setiap pergerakan keislaman yang ada untuk memberikan kesan atau ciri khas yang membedakan NU dengan yang lain.

penulis

Nirmala Susanti

Editor:

Komariyah

Berita Terkait

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

LPBA-BIPA Universitas Islam Malang Menggelar Lokakarya Penguatan Program Bahasa Asing dan BIPA 2024

Semangat Solidaritas Membentuk Generasi Berkualitas dalam Temu Akrab Mahasiswa Baru PBSI Unisma

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan : Menjaga Solidaritas Masyarakat Sipil Terhadap Perjuangan Keluarga

Talkshow Pendidikan Ikut Memeriahkan Penutupan Kompetisi Matematika Nasional PHI Ke-XXIII di Unisma

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Produk Fenomena

Buletin Fenomena Edisi September 2024

Lensa

Terbaru

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Populer

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Terbaru

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Dulu Bisa Hampir Setiap Hari Main Judol, Sekarang Tobat

Populer

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Dulu Bisa Hampir Setiap Hari Main Judol, Sekarang Tobat

Produk Fenomena

Buletin Fenomena Edisi September 2024

Lensa