"Berbagi Kata, Berbagi Berita"

Ikut Organisasi Mahasiswa? Nggak Masalah, Asal Dompet Siap!

Oleh: Muhammad Dzunnurain
Source: Istockphoto.com

Kamu mahasiswa, kan? Sudah gabung organisasi apa saja? Pertanyaan ini pasti sering muncul, baik dari teman, senior, atau bahkan dari dosen. Memang, dunia kampus nggak cuma soal kuliah dan belajar di kelas, tetapi juga bagaimana kita memanfaatkan waktu di luar jam kuliah untuk hal-hal produktif, seperti bergabung dengan organisasi mahasiswa. Tapi, yang seringkali muncul dilema: fokus belajar saja atau terjun ke dunia organisasi?

Padahal, sebenarnya banyak manfaat yang bisa kamu dapatkan dari ikut organisasi mahasiswa. Namun, ada satu hal yang perlu kamu siapkan terlebih dahulu: dompet yang tebal. Walaupun terkesan sepele, kegiatan organisasi sering kali membutuhkan biaya. Tenang saja, pengalaman yang kamu dapatkan akan sebanding dengan uang yang kamu keluarkan.

Bergabung dengan organisasi mahasiswa bisa memberimu banyak keterampilan yang tidak diajarkan di kelas. Mulai dari komunikasi, kepemimpinan, hingga cara kerja tim yang solid. Semua itu sangat penting sebagai persiapan untuk masuk ke dunia kerja nantinya. Kamu juga akan memiliki jaringan pertemanan yang lebih luas. Siapa tahu, kenalan yang kamu dapat di organisasi nanti bisa menjadi rekan kerja, atau bahkan bosmu di masa depan.

Tapi, ada harga yang harus dibayar untuk semua manfaat itu. Sebagai anggota organisasi, kamu pasti akan diminta untuk membayar iuran. Belum lagi jika ada kegiatan atau proyek yang memerlukan dana tambahan, otomatis kamu harus siap merogoh kocek lebih dalam. Ditambah lagi, biaya transportasi dan konsumsi. Sering rapat atau kumpul dengan teman-teman organisasi membuat kamu harus sering keluar rumah atau kos, dan tentu saja ini nggak lepas dari ongkos transportasi dan makan di luar. Kalau dihitung-hitung, ini  cukup menguras dompet.

Meskipun terlihat mahal, semua pengeluaran itu bisa dianggap sebagai investasi jangka panjang. Pengalaman dan keterampilan yang kamu dapatkan dari organisasi akan menjadi modal penting untuk masa depanmu, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi. Bergabung dengan organisasi juga bisa membentuk karaktermu. Uang yang kamu keluarkan akan terbayar dengan pelajaran hidup yang nggak bisa kamu dapatkan di tempat lain.

Agar nggak tekor, ada beberapa cara yang bisa kamu coba. Misalnya, buat anggaran khusus untuk kegiatan organisasi. Pisahkan uang untuk organisasi dari pengeluaran lainnya, agar kamu lebih mudah mengontrol keuangan. Mencari sponsor saat hendak mengadakan kegiatan juga bisa menjadi solusi. Selain itu, manfaatkan kegiatan yang gratis atau murah. Banyak kok kegiatan organisasi yang nggak butuh biaya besar, tapi tetap memberikan manfaat yang oke.

Intinya, ikut organisasi mahasiswa memang membutuhkan biaya, tapi manfaat yang kamu dapatkan sebanding dengan pengeluaranmu. Mulai dari keterampilan baru, teman baru, hingga pengalaman yang nggak bisa kamu dapatkan di tempat lain. Jadi, jangan ragu untuk aktif di organisasi. Asal dompet siap, kamu akan mendapatkan pengalaman yang tak ternilai! Sudah siap terjun ke dunia organisasi? Jangan lupa siapkan dompet juga, ya!

Editor: Safira Ramadani Mahfud

Tulisan Lain di

Rest In Poor Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNISMA

Politik Bukan “Seni Pasrah”: Melawan Demokrasi Semu dan Menuntut Jihad Intelektual Mahasiswa UNISMA

Elitis, Eksklusif, dan Degeneratif: Penyakit Kronis Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Malang

Kehebohan Amplop Kiai vs. Kelebihan Transfer Rp54 Juta: Dosa Mana yang Lebih Gurih buat Rating TV?

XPose Uncensored, Tayangan yang Menelanjangi Kebodohan Media Komersial

Trailer Film yang Katanya Nasionalis, tapi Bahasanya Campur Aduk

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Rest In Poor Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNISMA

Tok! Fikri-Amila Unggul 71,51% di Pemira Unisma 2025, KPU Tunggu Masa Sanggah 3 Hari Sebelum Penetapan Final

Sukseskan Gelar Grand Final, FKIP Unisma Lahirkan Duta Mahasiswa Profesional dan Berakhlakul Karimah.

Politik Bukan “Seni Pasrah”: Melawan Demokrasi Semu dan Menuntut Jihad Intelektual Mahasiswa UNISMA

Populer

Rest In Poor Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNISMA

Tok! Fikri-Amila Unggul 71,51% di Pemira Unisma 2025, KPU Tunggu Masa Sanggah 3 Hari Sebelum Penetapan Final

Sukseskan Gelar Grand Final, FKIP Unisma Lahirkan Duta Mahasiswa Profesional dan Berakhlakul Karimah.

Politik Bukan “Seni Pasrah”: Melawan Demokrasi Semu dan Menuntut Jihad Intelektual Mahasiswa UNISMA