"Berbagi Kata, Berbagi Berita"

Talkshow Pendidikan Ikut Memeriahkan Penutupan Kompetisi Matematika Nasional PHI Ke-XXIII di Unisma

Suasanya peserta Talkshow Pendidikan yang di selenggarakan oleh Himaprodi Matematika FKIP Unisma (foto/faizal)

LPM Fenomena- Kompetisi Matematika Nasional PHI (Paket Hari Ilmiah) yang ke-23 yang diselenggarakan oleh Himaprodi Pendidikan Matematika FKIP Unisma terlaksana dengan lancar. Tidak hanya penutupan, Talkshow Pendidikan juga ikut serta dalam kegiatan acara tersebut. Minggu, (29/9/2024).

Kompetisi matematika di Unisma mendapat banyak partisipasi dari berbagai sekolah. Hal ini terbukti dengan banyaknya delegasi pada kompetisi tersebut. kompetisi ini tidak hanya berfokus pada satu jenjang pendidikan saja, tetapi dari tingkat pendidikan mendasar sampai tingkat atas, mulai dari SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK.

Rangkaian acara pada hari terakhir kompetisi itu berupa; pembukaan sekaligus talkshow pendidikan pada pagi hari, dilanjut dengan penutupan di siang menjelang sore. Pada talkshow pendidikan, pemaparan materi oleh para narasumber sangat menarik. Bahasan materinya kontemporer dan relevan dengan kebiasaan manusia di era society 5.0, era yang memungkinkan penggunaan ilmu pengetahuan modern seperti AI, robot, dan IoT untuk kebutuhan manusia.

Seperti materi yang disampaikan Mochamad Bachtiar Arif tentang dampai AI terhadap proses pembelajaran dan penilaian, diantaranya; pembelajaran yang dipersonalisasi, penilaian otomatis, umpan balik yang cepat dan tepat.

Dr. Hamidin, M.Pd, Dekan FKIP Unisma menjelaskan dalam sambutannya di penutupan kompetisi ini menjelaskan tentang awal mula kompetisi matematika diadakan di Unisma.

“Kegiatan PHI ini sebenarnya sejak saya mahasiswa tahun dua ribu itu telah berlangsung. Ini memang event tahunan yang dilaksanakan oleh himaprodi pendidikan matematika,” paparnya.

Kemudian beliau juga memaparkan maksud dan tujuan diadakannya kompetisi ini yakni untuk mencari bakat baru, dan ilmuan baru khusunya bidang matematika.

“Yang tentunya bertujuan untuk mencari bakat-bakat baru, mencari ilmuan-ilmuan baru di bidang matematika,” tutupnya.

Acara ditutup dengan diumumkannya peserta yang mendapatkan juara pada kompetisi ini. Juara dari tingkat SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA/SMK. Pemberian reward kepada para juara dilakukan oleh panitia PHI yang merupakan mahasiswa pendidikan matematika di FKIP Unisma.

reporter

Faizal Mubarok Ar-Rofy

Editor:

Muhammad Dzunnurain

Berita Terkait

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

LPBA-BIPA Universitas Islam Malang Menggelar Lokakarya Penguatan Program Bahasa Asing dan BIPA 2024

Semangat Solidaritas Membentuk Generasi Berkualitas dalam Temu Akrab Mahasiswa Baru PBSI Unisma

2 Tahun Tragedi Kanjuruhan : Menjaga Solidaritas Masyarakat Sipil Terhadap Perjuangan Keluarga

Menyebrangi Budaya dan Identitas bersama rasa dalam Gongka dan Koci-koci di Festival Sastra Kota Malang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Produk Fenomena

Buletin Fenomena Edisi September 2024

Lensa

Terbaru

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Populer

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Terbaru

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Dulu Bisa Hampir Setiap Hari Main Judol, Sekarang Tobat

Populer

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Dulu Bisa Hampir Setiap Hari Main Judol, Sekarang Tobat

Produk Fenomena

Buletin Fenomena Edisi September 2024

Lensa