LPM FENOMENA – Bukan sekadar keramaian, melainkan sebuah energi kolektif yang tumpah ruah. Itulah pemandangan yang tersaji di Universitas Islam Malang (Unisma) pada Minggu pagi (19/10), saat antusiasme ribuan peserta mewarnai gelaran Fun Walk dalam rangka Dies Natalis ke-44 dan peringatan menyambut Hari Santri Nasional 2025.
Sejak pagi, gelombang peserta dari berbagai kalangan—mahasiswa, dosen, alumni, hingga keluarga dan masyarakat umum—terus berdatangan, membuat pelataran utama kampus penuh dengan manusia yang penuh semangat. Tawa, obrolan hangat, dan musik yang membangkitkan gairah menciptakan kebersamaan semakin hidup.
Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D., yang berbaur langsung dengan peserta, menangkap esensi dari semangat pagi itu.
“Hari ini kita melihat wajah Unisma yang sesungguhnya. Sebuah rumah besar yang dihidupi oleh semangat dan kebersamaan seluruh warganya. Ini adalah cerminan dari rasa syukur dan optimisme kita di usia yang ke-44,” ujarnya sesaat sebelum melepas rombongan jalan sehat.

Antusiasme peserta tidak hanya terlihat di rute jalan sehat. Lebih dari 50 stan Bazar UMKM diserbu pengunjung, menjadi etalase bagi kreativitas dosen, mahasiswa dan kekuatan ekonomi lokal. Di sisi lain, tenda layanan kesehatan gratis yang disediakan oleh Fakultas Kedokteran tak pernah sepi, menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.
Puncak dari gelombang antusiasme ini terjadi saat sesi pengundian hadiah. Sorak-sorai membahana setiap kali nomor undian disebutkan, terutama saat hadiah utama berupa tiga unit sepeda motor diundi. Keberuntungan terbesar jatuh kepada Arzaq, seorang mahasiswa baru dari program studi Teknik Elektro, yang berhasil memenangkan salah satu motor.
”Saya hanya niat ikut untuk meramaikan dan mencari keringat, tidak pernah menyangka akan dapat rezeki sebesar ini. Terima kasih banyak Unisma!” ungkap Arzaq dengan wajah berseri-seri saat diwawancarai di atas panggung untuk mengambil hadiah.
Saat acara berakhir, yang tertinggal bukanlah sekadar lelah. Antusiasme yang telah “mewarnai” sepanjang pagi itu meninggalkan jejak yang lebih dalam: sebuah pengingat bahwa kekuatan terbesar dari sebuah institusi terletak pada semangat dan kebahagiaan orang-orang di dalamnya.






