"Berbagi Kata, Berbagi Berita"

Bullying di Balik Hierarchy Permainan dalam Film Pyramid Game

Oleh: Novita Rizki Amanda

Judul: Pyramid Game

Genre: Drama, Thriller, dan Misteri

Sutradara: Park So-yeon

Pemeran Utama: Kim Ji Yeon, Jang Da Ah, Ryu Da In, Shin Seul Ki, Kang Na Eon, Jeong Ha Dam, dan Ha Yul Ri

Jumlah Episode: 10 Episode

Tahun Rilis: 2024

Sinopsis

Pyramid Game adalah drama Korea yang dirilis pada tahun 2024, mengangkat tema bullying yang kerap terjadi di sekolah. Drama ini menceritakan tentang seorang siswa pindahan bernama Sung Soo-ji (diperankan oleh Kim Ji Yeon), yang pindah ke Baekyeon Girl’s High School, sebuah sekolah swasta ternama khusus perempuan, karena pekerjaan ayahnya yang seorang jenderal tentara Korea Selatan. Sung Soo-ji ditempatkan di kelas 2-5 yang berada di gedung terpisah dari bangunan utama. Meskipun awalnya ia merasa ada yang mencurigakan, Sung Soo-ji mencoba mengabaikan perasaannya.

Pada awalnya semua terasa seperti biasa, seperti sekolah pada umumnya. Namun ketenangan itu tidak berselang lama, Sung Soo-ji mulai merasakan ada hal yang aneh bahwa kelas 2-5 memiliki tradisi permainan yang bernama Pyramid Game. Permainan ini akan dilaksanakan setiap bulan tepatnya pada akhir bulan hari kamis minggu keempat. Permainan ini menggunakan sistem pemungutan suara untuk menentukan peringkat siswa dari A hingga F. Siapa pun yang mendapatkan suara terbanyak akan berada di peringkat A, sedangkan yang paling sedikit atau tidak mendapatkan suara akan berada di peringkat F dan menjadi sasaran bullying.

Sung Soo-ji terpaksa mengikuti permainan ini dan, naasnya, mendapatkan peringkat F. Sebagai anak baru yang belum tahu banyak, ia menjadi target bullying fisik dan verbal yang brutal, mulai dari ditendang, dipukul, dijambak, dicaci maki, hingga dimasukkan serangga ke dalam mulutnya. Anehnya, tindakan keji tersebut tidak meninggalkan bekas fisik dan tidak ada CCTV di kelas tersebut, membuat tidak adanya bukti untuk menuntut keadilan. Para guru pun terkesan menutup mata terhadap perundungan ini.

Sung Soo-ji bukanlah satu-satunya korban perundungan permainan mengerikan itu. Tetapi Sung Soo-ji adalah korban yang berani melawan tindakan bullying itu. Bersama beberapa teman yang mendukungnya dan seorang hacker yang memiliki dendam pribadi terhadap permainan ini, Sung Soo-ji berusaha menghancurkan Pyramid Game. Pria tersebut juga ingin Permainan itu dihancurkan karena adiknya adalah salah satu korban permainan Pyramid Game hingga depresi berat. Mereka menyusun strategi dan misi untuk menghentikan permainan tersebut, meskipun tidak mudah. Akhirnya, mereka berhasil menghancurkan permainan tersebut, dan ternyata dalang di balik Pyramid Game adalah Baek Ha Rin, putri pimpinan sekolah Baekyeon Girl’s High School.

Kelebihan

Drama Pyramid Game ini memiliki cerita dan alur yang menarik serta penuh ketegangan karena mengambarkan bagaimana perundungan tersebut dan juga mengambarkan bagaimana aksi-aksi perlawanan untuk menghancurkan permainan itu. Akting para pemain, terutama Bona dan Jang Da Ah, sangat bagus, mereka mampu menghidupkan karakter dengan ekspresi wajah dan interaksi yang kuat dan mendalam. Musik dan latar belakang suara dalam drama ini sangat efektif dalam meningkatkan ketegangan dan emosi, membuat penonton terbawa suasana. Soundtrack dalam drama ini juga menambah kesan misterius dan menegangkan.

Kekurangan

Drama Pyramid Game ini banyak memuat adegan-adegan kekerasan, perundungan, serta bullying yang sangat keji dan tidak maunsiawi. Ada beberapa adengan berdarah-darah yang tidak disensor. Adegan percobaan bunuh diri serta adengan tak senonoh yang dilakukan oleh guru terdapat siswanya. Oleh karena itu drama ini sedikit kurang cocok jika ditonton oleh anak dibawah umur.

Kesimpulan

Pyramid Game adalah drama Korea yang rilis tahun 2024 mengangkat tema bullying di sekolah. Cerita berfokus pada Sung Soo-ji, seorang siswa pindahan yang harus menghadapi kekerasan dari permainan “Pyramid Game” di sekolah baru. Pemain yang berada di peringkat terendah permainan ini menjadi sasaran perundungan fisik dan verbal tanpa ada bukti yang bisa digunakan untuk menuntut keadilan. Dengan bantuan teman-teman yang berada dipihaknya dan seorang hacker, Sung Soo-ji berusaha menghentikan dan menghancurkan permainan ini, yang ternyata dipimpin oleh putri pemilik sekolah. Kelebihan drama ini juga terletak pada cerita yang menarik, akting kuat dari para pemain, serta penggunaan musik yang efektif dalam menambah ketegangan dan emosi.

Namun, drama ini juga memiliki kekurangan, terutama dalam banyaknya adegan kekerasan yang mungkin tidak cocok untuk penonton di bawah umur, termasuk adegan perundungan, percobaan bunuh diri, dan tindakan tidak senonoh yang dilakukan oleh guru terhadap siswa. Drama Pyramid Game ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan pembelajaran jika dampak dari bullying tidak main-main, menyadarkan kita bagaimana mengerikanya tindakan tersebut, serta bagaimana cara menghadapi bullying.

Editor: Muhammad Dzunnurain

Tulisan Lain di

En Garde: Energi Booster dengan Lirik Penyemangat Anti-Give Up!

Keadilan Dibalik Ketidakadilan Dalam Film The Judge From Hell

Misteri Penginapan Berdarah Dalam Film The Frog

Menguak Benang Misteri: 5 Miliar Won Dalam Film Connection

Ironi Ambisi dan Status Sosial dalam Novel My Uncle’s Dream karya Fyodor Doestevsky

Menulis Hanyalah Butuh Action

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Mahasiswa FKIP Unisma Berikan Kontribusi Nyata Lewat PBLI-KSM di MAN Kota Batu

Dari Kampus ke Codrodipo: Mahasiswa Unisma Menyusuri Langit Al-Khawarizmi

FKIP Unisma Siap Lepas Mahasiswa Praktik Mengajar ke Sekolah

FKIP Unisma Resmi Buka Pembekalan PBLI-KSM 2025, Siapkan 163 Mahasiswa Terjun ke Sekolah

Populer

Mahasiswa FKIP Unisma Berikan Kontribusi Nyata Lewat PBLI-KSM di MAN Kota Batu

Dari Kampus ke Codrodipo: Mahasiswa Unisma Menyusuri Langit Al-Khawarizmi

FKIP Unisma Siap Lepas Mahasiswa Praktik Mengajar ke Sekolah

FKIP Unisma Resmi Buka Pembekalan PBLI-KSM 2025, Siapkan 163 Mahasiswa Terjun ke Sekolah