LPM FENOMENA – Berawal dari sebuah tugas Mata Kuliah Keprotokolan yang diampu oleh Ibu Itznaniyah Umie Murniatie, M.Pd., Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) angkatan 2024 berhasil memimpin sebuah aksi sosial berskala fakultas untuk memperingati Hari Pangan Sedunia pada Rabu, 15 Oktober 2025. Mengusung tema “Langkah Kecil, Kepedulian Besar: Berbagi Pangan untuk Sesama”, kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa ruang kelas dapat melahirkan kepedulian sosial yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Acara yang dihelat sehari sebelum peringatan resmi Hari Pangan Sedunia ini dibuka oleh Dekan FKIP yang diwakili oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) PBSI, Ibu Frida Siswiyanti, S.Pd., M.Pd. Dukungan pimpinan juga datang dari Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris, Eko Suhartoyo, M.Pd., dan Kaprodi Pendidikan Matematika, Isbadar Nursit, M.Pd., yang turut hadir dan memberikan apresiasi atas kolaborasi mahasiswa.
Dalam sambutannya, Ibu Frida Siswiyanti mengapresiasi kerja keras mahasiswa yang melampaui sekadar tugas akademis. “Saya melihat proses Anda kemarin luar biasa. Semoga ini juga menjadi amal jariyah teman-teman dan menjadi hal yang luar biasa dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, bahwa kita tidak hanya belajar hal-hal yang bersifat material, tetapi juga bagaimana kita berupaya untuk mengembangkan karakter kita,” tuturnya.
Ketua Pelaksana, Firda Amaliya Rahma, menjelaskan bahwa tema yang diusung menggambarkan semangat bahwa sekecil apapun kebaikan, jika dilakukan bersama akan berdampak besar. “Kami ingin menanamkan nilai empati dan solidaritas sosial di kalangan mahasiswa. Selain sebagai tugas akademis, kami memastikan kegiatan ini membawa manfaat nyata,” ungkapnya.
Kolaborasi ini sukses menggandeng tiga Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP PBSI, HMP Pendidikan Bahasa Inggris atau ESA, dan HMP Matematika), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP, serta LPM Fenomena. Menurut Firda, tantangan terbesar ada pada koordinasi waktu dan penggalangan dana, namun dapat teratasi berkat fokus pada tujuan bersama. “Kunci keberhasilannya terletak pada kolaborasi yang solid, kami fokus pada tujuan bersama yaitu berbagi dan menebar manfaat,” jelasnya.
Melalui kampanye donasi dan sosialisasi digital yang menyebarkan pesan kepedulian, panitia berhasil menyiapkan 37 paket sembako. Bantuan tersebut telah didistribusikan oleh tim penyalur ke berbagai lokasi untuk diserahkan langsung kepada warga prasejahtera yang membutuhkan di sekitar kampus.
Firda selaku ketua pelaksana berharap inisiatif ini tidak berhenti di sini. “Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda rutin tahunan, tidak hanya pembagian sembako, tetapi juga program sosial lain untuk menanamkan nilai bahwa pendidikan sejati tidak hanya tentang akademik, tetapi juga tentang kemanusiaan,” tutupnya.






