Di tanah air yang membentang,
Janji-janji berserakan bak ilalang.
Bumi pertiwi bergelora,
Antara impian dan kenyataan yang mengguncang
Katanya sejahtera, katanya hebat,
Nyatanya rakyat makin penat.
Makan bergizi gratis, tapi tunggu dulu,
Hanya untuk si kecil di bangku sekolah.
Yang dewasa? Yang tua renta? Korban phk?
Makan harapan dan utang negara.
Pendidikan? Ah, urusan belakangan,
Karena pendidikan tak lagi utama
Gedung megah, ilmu terlupa
Yang miskin putus asa, yang kaya beli ijazah aja
Karena Cerdik dan pandai tak lagi dihargai,
Asal loyal, itu yang dicari.
Rumah sakit penuh antrean panjang,
Obat mahal, kantong pun melayang.
Sehat bukan hak, tapi privilese,
Anda Sakit? Ya sabar, jangan protes.
Sementara itu, di kursi megah,
Koruptor makin merajalela
Menari diatas hukum yang lemah
Satu di tangkap seribu bertunas
Merajah uang tanpa henti
Karena hukum tajam ke rakyat jelata
Tumpul di genggaman para raja
Yang waras mulai kehilangan harapan
Maka jika angin tak lagi berpihak,
Jika keadilan makin terasa sesak,
Tinggal satu pilihan, katanya:
#KaburAjaDulu