Pada Sabtu (12/6) LPM Fenomena melaksanakan Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar untuk calon anggota LPM fenomena tahun 2021. Pada tahun ini pelaksanaan PJTD yang merupakan salah satu program kerja dari Divisi Litbang mengusung tema “Membentuk Nalar Kritis Pers Mahasiswa Menuju Pers Profesional”. Kegiatan yang diadakan bertujuan untuk menyambut calon anggota baru Fenomena.
Pada kesempatan ini acara diselenggarakan secara daring yaitu melalui platform zoom meeting, hal ini disebabkan karena adanya pandemi covid-19 yang hingga saat ini tetap mewabah di Negara ini. Walau pun dilaksanakan secara daring tetapi tidak mengurangi rasa semangat dan antusias para calon anggota untuk mengikuti rangkaian acara diklat PJTD LPM Fenomena yang ke-31. Pelaksanaan Kegiatan PJTD akan dilaksanakan selama 2 hari, yaitu pada hari Sabtu sampai Minggu, (12-13 Juni 2021).
Pelaksanaan pelatihan jurnalistik tingkat dasar berlangsung kondusif pada hari pertama dihadiri oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Malang yaitu bapak Dr. Hasan Busri, M.Pd. serta dihadiri oleh Wakil Dekan tiga yaitu Bapak Hamiddin, M.Pd. Dalam sambutannya yang disampaikan oleh Hasan Busri mengatakan bahwa LPM Fenomena sudah berumr 31 tahun, banyak inovasi yang telah dilakukan sehingga menghasilkan kader yang berpotensi di luar sana.
“Fenomena sudah banyak mencetak output yang sukses di luar sana, dan itu karena hasil dari upaya teman-teman menjadikan LPM fenomena sebagai wadah untuk tetap berinovasi. Maka dari itu, Fenomena harus lebih eksis dan lebih berkembang lagi dengan memanfaatkan semua fasilitas yang ada.Tidak ada yang akan menghambat jika ada kemauan dan usaha untuk memajukan Fenomena.”
Ahmad Mustaqim selaku pemateri sejarah dan mantan Pimpinan Umum LPM Fenomena tahun 2017 menyampaikan eksistensi Fenomena yang ada di masa lalu dengan secara literatur dan juga menambahkan keterangan dari pelaku-pelaku sejarah.
“Saya tidak merekam sejarah secara konkret, tapi saya bisa menemukan titik mangsa Tahun 1995 menemukan jejak LPM Fenomena mengundang Wiji Thukul yang selaku Sastrawan dan Pembela HAM yang fokus pada gerakan sosial. Sebab lahirnya LPM Fenomena sekitar tahun 1990, yang saya dengar dari senior mula-mula karena adanya semangat mahasiswa pada masa itu.”
Kegiatan PJTD juga dihadiri oleh teman-teman dari organisasi mahasiswa intra kampus dan tamu undangan dari LPM lain turut memberikan dukungan dan selamat kepada calon anggota LPM Fenomena yang mengikuti kegiatan PJTD.
Kegiatan PJTD kali ini diisi oleh pemateri-pemateri yang sangat berkompeten, selain Akhmad sebagai Pemateri Rekam Jejak LPM Fenomena, panitia juga menghadirkan beberapa pemateri yang kompeten di bidang kepenulisan, diantaranya yaitu: pemateri pertama oleh Satria, membawakan materi tentang “ ke PPMI-an”, pemateri kedua yaitu, Muchamad Iqbal Maulana yang membawakan materi tentang “ Straight news”, tidak hanya itu, juga materi Kepenulisan Feature News dibawakan oleh Sri Prabowo Surya Aji Kusuma.