LPM FENOMENA– Suasana Auditorium KH. M. Tholchah Hasan, Universitas Islam Malang (UNISMA) tampak berbeda pada Minggu (5/10/2025). Ratusan pasang mata menyaksikan babak final kompetisi sengit sembari menyimak wawasan masa depan dalam Talkshow Pendidikan bertajuk “Brain, Heart, and Future: Pendidikan di Era Society 5.0”.
Acara yang dihelat oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRODI) Pendidikan Matematika ini menjadi puncak dari rangkaian Paket Hari Ilmiah (PHI) ke-24, sebuah ajang kompetisi matematika dan karya tulis ilmiah berskala nasional. Tak tanggung-tanggung, perhelatan tahun ini berhasil menjaring total 2.110 peserta yang tersebar dari ujung barat Indonesia di Aceh hingga ke Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketua Pelaksana PHI XXIV, Matruki Triono Putra, menjelaskan bahwa tema talkshow sengaja diangkat untuk menjawab tantangan zaman. Menurutnya, kemajuan teknologi yang pesat telah membawa Indonesia memasuki era Society 5.0, di mana pendidikan memegang peran yang sangat strategis.
“Fokus kami adalah Brain, Heart, and Future. Kami ingin mengajak semua kalangan untuk membenah pendidikan secara lebih menyeluruh,” ujar Matruki saat diwawancarai di lokasi acara.
“Kecerdasan otak (brain) perlu diimbangi dengan kepekaan hati (heart), agar lahir generasi masa depan (future) yang tidak hanya unggul dalam pengetahuan, tetapi juga memiliki integritas dan kemampuan beradaptasi, ” tambahnya.

Keunikan acara ini terletak pada strateginya. Saat 470 finalis dari berbagai jenjang beradu gagasan dan rumus di ruang kompetisi, para orang tua, guru, dan pendamping justru “dibekali” materi di acara talkshow. Matruki menyebut ini sebagai cara panitia memberikan nilai tambah.
“Target talkshow ini memang lebih kepada pembina dan orang tua. Jadi, mereka yang datang jauh-jauh dari Bali atau Kalimantan tidak hanya mengantar finalis, tetapi juga dapat ‘oleh-oleh’ berupa ilmu baru,” tuturnya.
Menyelenggarakan dua acara besar secara serentak dengan jumlah panitia yang terbatas diakui Matruki menjadi tantangan terbesar. Ia mencontohkan, pada pukul 09.00 WIB, talkshow harus berjalan di auditorium, sementara di lokasi lain, babak final kompetisi matematika juga dimulai.
Dibalik itu, kerja keras panitia terbayar lunas. Kehadiran hampir 1.000 orang, yang terdiri dari finalis beserta pendampingnya, di kampus UNISMA pada hari puncak menjadi bukti nyata kesuksesan dan skala masif acara PHI XXIV tahun ini.
Melalui perpaduan kompetisi yang mengasah logika dan talkshow yang menyentuh nurani, HIMAPRODI Pendidikan Matematika UNISMA telah memberikan kontribusi konkret dalam upaya menyiapkan generasi emas Indonesia.






