"Berbagi Kata, Berbagi Berita"

Pramudha

Oleh: Faizal Mubarok Ar-Rofy
Ilustrasi by Depositphotos

Mau sampai kapan kau hidup
Tanpa sedikit pun ketakutan
Pada sadar yang kau tahu
Dan pada pengetahuanmu dalam sadar
Alih-alih kau cemas
Kau girang dalam kenikmatan
Tidakkah kau tahu
Bahwa hidup dimulai dari ketiadaan
Dan akan kembali menuju ketiadaan itu sendiri
Lihatlah dirimu
Terlena dalam ketiadaan semu
Kulihat dirimu disana
Yang memangku beban hidup sendiri saja tidak bisa
Malah sok-sokan mau mikul beban orang lain
Sambil berucap dengan lantangnya
Merapal kata-kata paling manis
Yang pernah dikenal dalam sejarah aksara
Kami pendengarmu yang setia
Melebur dalam bualan manis
Pembawa derita pahit yang mendalam
Hei lihat!
Kita memiliki kesamaan

Kau tidak takut pada apapun
Dan kami tidak takut kau tipu
Bukankah ini menyenangkan!
Kehidupan yang dipenuhi kesibukan pribadi
Disesaki asap kepentingan yang kita hembuskan bersama
Membuat kita tak begitu memikirkan banyak hal
Mencemaskan kemungkinan-kemungkinan bodoh
Yang dapat membuat kita celaka.

Faizal Mubarok Ar-Rofy

Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP UNISMA

Tulisan Lain di &

En Garde: Energi Booster dengan Lirik Penyemangat Anti-Give Up!

Keadilan Dibalik Ketidakadilan Dalam Film The Judge From Hell

Di Suatu Kedepan Tanpa Gagang Senjata di Tempurung Kepala

Setan Bulan Puasa

Sajak Untuk Yunita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Adakan Pelatihan untuk Anggota Baru, LPM Fenomena Siap Upgrade Misi

Calon Wisudawan FKIP Unisma Berjalan Gagah Dengan Senyum Sumringah Saat Pengukuhan Lulusan Periode Ke-76

Jadi Dosen Tamu di Universiti Putra Malaysia, Dr. Ari Ambarawati Perkenalkan Fiksi Anak Bertema Lingkungan

Keadilan yang Membara: Dialog antara Komunis, Islam, dan Literasi yang Terpinggirkan

Populer

Adakan Pelatihan untuk Anggota Baru, LPM Fenomena Siap Upgrade Misi

Calon Wisudawan FKIP Unisma Berjalan Gagah Dengan Senyum Sumringah Saat Pengukuhan Lulusan Periode Ke-76

Jadi Dosen Tamu di Universiti Putra Malaysia, Dr. Ari Ambarawati Perkenalkan Fiksi Anak Bertema Lingkungan

Keadilan yang Membara: Dialog antara Komunis, Islam, dan Literasi yang Terpinggirkan