"Berbagi Kata, Berbagi Berita"

Surat Kecil untuk Ibu

Oleh: Zahrotunnisa

Buk..
Izinkan aku memelukmu untuk terakhir kali
Kala peluh kini menjadi sesak yang membanjir
Dan segala hidup yang kini mati
Maka aku mengibarkan isyarat fana yang tajam
Maka deklarasi bahwa aku tak sekuatmu adalah nyata
Bahwa aku tak bisa menjadi segala dalam anganmu
Dan manusia pecundang yang merajalela

Dan memelukmu adalah obat terakhir sebelum serah terima diri pada Tuhan.
Karena jika dengan ini aku bisa ikhlas
Dan mungkin lebih sabar
Atau bahuku lebih kuat darimu.

Maka kala itu, izinkan aku memelukmu sekali saja kali ini.
Dan terakhir kali.
Agar aku bisa merasakan pedih perih peluh yang kau rasa.
Agar aku bisa lebih kuat darimu.
Atau lebih bahagia darimu.
Jikalau masa itu hadir.
Izinkan aku berakhir dahulu kali ini.
Maaf. Dan terima kasih ibuk.
Dan kali ini. Kuulangi sekali lagi kalimat ini ya Bu..
Izinkan aku memelukmu untuk yang terakhir kali ya, Buk.

Tulisan Lain di &

Mendung di Langit Malaysia

Nine Puzzles: Misteri Brutal dan Dendam Tersembunyi di Balik Kepingan Puzzle

En Garde: Energi Booster dengan Lirik Penyemangat Anti-Give Up!

Keadilan Dibalik Ketidakadilan Dalam Film The Judge From Hell

Di Suatu Kedepan Tanpa Gagang Senjata di Tempurung Kepala

Setan Bulan Puasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Rest In Poor Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNISMA

Tok! Fikri-Amila Unggul 71,51% di Pemira Unisma 2025, KPU Tunggu Masa Sanggah 3 Hari Sebelum Penetapan Final

Sukseskan Gelar Grand Final, FKIP Unisma Lahirkan Duta Mahasiswa Profesional dan Berakhlakul Karimah.

Politik Bukan “Seni Pasrah”: Melawan Demokrasi Semu dan Menuntut Jihad Intelektual Mahasiswa UNISMA

Populer

Rest In Poor Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNISMA

Tok! Fikri-Amila Unggul 71,51% di Pemira Unisma 2025, KPU Tunggu Masa Sanggah 3 Hari Sebelum Penetapan Final

Sukseskan Gelar Grand Final, FKIP Unisma Lahirkan Duta Mahasiswa Profesional dan Berakhlakul Karimah.

Politik Bukan “Seni Pasrah”: Melawan Demokrasi Semu dan Menuntut Jihad Intelektual Mahasiswa UNISMA