"Berbagi Kata, Berbagi Berita"

Segepok Puisi untuk Dikurbankan

Oleh: M. Iqbal
Sumber: detik.com
Sumber: detik.com

1

Sekian ratus manusia menebar benih.

Semua manusia menunggu buah.

2

Ada ratusan orang wukuf di Arafah.

Ada sebagian manusia yang masih pergi ke masjid untuk beribadah.

Sedangkan jutaan, bahkan ribuan burung pemakan bangkai.

Memakan harapan manusia.

3

Sebagian orang berharap jatah daging kurban.

Separuh napas orang berharap asap sate berubah menjadi daging yang mengenyangkan perut mereka.

Segelintir manusia masih berharap datangnya Ismail.

Membawa segerombolan domba yang bisa mengeluarkan susu murni dari surga.

4

Ada orang yang menanti Musa membelah lautan.

Ada pula manusia yang mengaku Isa dan mulai membunuh sesamanya.

Namun, masih ada yang wukuf di Arafah dengan lapang.

Bergemuruh dalam zikirnya dengan tenang.

5

Masihkah, segerombolan burung Ababil menanti turunnya Isa dan Mahdi?

Atau jangan-jangan hanya segelintir manusia yang melakukannya?

Tulisan Lain di &

Mendung di Langit Malaysia

Nine Puzzles: Misteri Brutal dan Dendam Tersembunyi di Balik Kepingan Puzzle

En Garde: Energi Booster dengan Lirik Penyemangat Anti-Give Up!

Keadilan Dibalik Ketidakadilan Dalam Film The Judge From Hell

Di Suatu Kedepan Tanpa Gagang Senjata di Tempurung Kepala

Setan Bulan Puasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Rest In Poor Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNISMA

Tok! Fikri-Amila Unggul 71,51% di Pemira Unisma 2025, KPU Tunggu Masa Sanggah 3 Hari Sebelum Penetapan Final

Sukseskan Gelar Grand Final, FKIP Unisma Lahirkan Duta Mahasiswa Profesional dan Berakhlakul Karimah.

Politik Bukan “Seni Pasrah”: Melawan Demokrasi Semu dan Menuntut Jihad Intelektual Mahasiswa UNISMA

Populer

Rest In Poor Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa UNISMA

Tok! Fikri-Amila Unggul 71,51% di Pemira Unisma 2025, KPU Tunggu Masa Sanggah 3 Hari Sebelum Penetapan Final

Sukseskan Gelar Grand Final, FKIP Unisma Lahirkan Duta Mahasiswa Profesional dan Berakhlakul Karimah.

Politik Bukan “Seni Pasrah”: Melawan Demokrasi Semu dan Menuntut Jihad Intelektual Mahasiswa UNISMA