"Berbagi Kata, Berbagi Berita"

Misteri Penginapan Berdarah Dalam Film The Frog

Oleh: Novita Riski Amanda
Foto/Tribunnews

Judul: The Frog

Sutradara: Mon Wan-il

Pemeran utama: Go Min-si, Kim Yoon-seok, Lee Jung-eun, Park Chan-Yeol, dan Yoon Kye-sang

Genre:Thiller, Misteri, dan Kriminal

Jumlah episode: 8 episode

Tahun Rilis: 2024

Sinopsis

Drama Korea berkudul The Frog yang rilis pada tahun 2024 memiliki kisah yang menarik dan unik. Drama ini mengangkat genre Thiller, Misteri, dan kriminal. Drama korea yang disutradarai oleh Mon Wan-il ini memiliki dua latar cerita  pada masa yang berbeda namun dengan kejadian yang serupa. Drama ini menceritakan tentang penginapan musim panas di sebuah daerah dekat pegunungan yang menjadi favorit orang-orang berlibur.

Penginapan yang biasa digunakan untuk orang-orang melepas penat menjadi tempat yang menyeramkan sejak kejadian pembunuhan sadis dan ditemukannya mayat dengan kondisi mengenaskan di dalamnya. Dalam drama ini terdapat dua kejadian pembunuhan di tempat yang sama pada masa yang berbeda. Yang petama yaitu kejadian pembunuhan yang terjadi pada tahun 2001 di sebuah motel milik keluarga Giho yang diperankan oleh Chanyeol Exo. Karena kejadian pembunuhan itulah motel milik keluarganya menjadi bangkrut hingga keluarganya mengalami krisis ekonomi dan ibunya memutuskan untuk bunuh diri. Oleh sebab itu Giho bertekat untuk membalaskan dendam kepada pelaku pembunuhan yang menyebabkan motel dan keluarganya hancur.

Waktu terus berjalan hingga 20 tahun kemudian di daerah yang sama, Jeon Young-ha yang diperankan oleh Kim Yoon-seok membuka sebuah usaha penginapan. Pada awalnya, kehidupan berjalan dengan sewajarnya, aman dan tentram. Hingga pada suatu hari penginapan tersebut kedatangan tamu misterius yang mengenalkan dirinya sebagai Yoo Seong-a. Tokoh ini  diperankan oleh Go Min-si, seorang wanita cantik yang siapa sangka ia memiliki kepribadian psikopat. Yoo Seong-a datang dengan anak kecil bernama Yoo-siyeon, anak laki-laki yang tampan dan mengemaskan. Pada awalnya tidak ada kejadian aneh maupun janggal. Sampai pada hari terakhir Yoo Seong-a menginap, ia meninggalkan penginapan seorang diri dengan membawa sebuah koper besar, sedangkan anak kecil yang datang bersamannya tak terlihat lagi.

Sang pemilik penginapan Jeon Young-ha membereskan dan merapikan penginapannya. Ia tak sengaja menemukan darah di piringan hitam dan di lantai. Hal mencurigakan semakin kuat saat ia memasuki kamar mandi, tercium bau anyir, pemutih dan dua handuk hilang. Dari situ ia sadar ada hal yang janggal terjadi. karena ia tak mau terkena masalah ia membersihkan dan membereskan semua hal yang bisa menjadi bukti. Hanya tersisa satu bukti yakni, bukti CCTV yang menunjukkan Yoo Seong-a pergi sendirian meninggalkan penginapan dengan koper besar.

Satu tahun berlalu, pemilik penginapan berusahan menghilangkan kenangan buruk itu dan menganggap hal tersebut hanyalah asumsinya belaka. Hingga satu tahun kemudian wanita aneh itu, Yoo Seong-a datang lagi untuk menginap. Pada awalnya Jeon Young-ha berpura-pura tidak mengenalinya. Namun, kejanggalan itu terus menghantuinya dan sikap Yoo Seong-a juga terasa semakin aneh. Setelah berpikir Panjang, Jeon Young-ha memutuskan untuk menyelidiki Yoo Seong-a apakah benar dia membunuh anak laki-laki itu.

Saat menyelidiki tentang pembunuhan tersebut ia sempat terlibat bentrok dengan Yoo Seong-a. Yoo Seong-a ingin Jeon Young-ha menjual penginapan tersebut kepadanya. Tetapi Jae Young-ha menolak menjual dengan alasan, bangunan itu adalah rumah hari tuanya dan banyak kenangan berharga di dalamnya. Akibat penolakan itu, Jeon Young-ha mendapatkan rentetan aksi teror dari Yoo Seong-a, Yoo Seong-a juga mengancam akan membunuh anak Jeon Young-ha jika ia tak mau menjual penginapanya.

Teror semakin menjadi hingga Jeon Young-ha ingin melapor polisi. Namun naasnya, belum sempat melapor, Yoo Seong-a menabraknya hingga terluka cukup parah dan barang bukti CCTV berhasil diambil Yoo Seong-a. Sejak penabrakan itu, Jeon Young-ha dibantu oleh seroang polisi wanita untuk menyelidiki Yoo Seong-a, dimana polisi tersebut adalah polisi yang sama dalam kasus pembunuhan motel 2001. Selain polisi tersebut, Jeon Young-ha juga menemui Giho untuk meminta saran apa yang harus ia lakukan pada perempuan gila itu.

Saat Jeon Young-ha menyelidiki dan berusaha mempertahan penginapanya, Yoo Seong-a dengan licik memfitnah Jeon Young-ha dan memita bantuan pembelaan sorang polisi laki-laki. Usut demi usut, polisi tersebut dengan bodohnya tertarik kepada Yoo Seong-a. Nasib malang akhirnya menimpa polisi tersebut, Yoo Seong-a membunuhnya dengan sadis karena bukti yang ia sembunyikan diketahui oleh polisi tersebut.

Penyelidikan terus berlanjut hingga semuanya terungkap bahwa Yoo Seong-a adalah pelaku kasus pembunuhan anak kecil di penginapan Jeon Young-ha, termasuk pembunuhan  polisi laki-laki yang pernah ia bodohi. Meski dalam penyelidikan dan penggungkapan kasus ini memakan banyak korban, semua kebenaran terungkap. Alasan Yoo Seong-a membunuh anak kecil itu karena anak itu adalah hasil perselingkuhan mantan suaminya, Ia tidak mau merawatnya.

Hidup Yoo Seong-a diakhiri oleh kemarahan mantan suaminya di penginapan Jeon Young-ha.

Kelebihan

Drama The Frog ini memiliki cerita  yang seru dan menegangkan. Drama ini memiliki alur cerita yang berbeda dengan drama pada umumnya, karena drama ini mengkombinasikan dua latar waktu yang berbeda, dibungkus ke dalam satu cerita yang menarik. Alur cerita dalam drama ini tidak mudah ditebak hingga membuat penonton terus penasaran.  Akting para pemeran yang sangat bagus dan menjiwai juga membuat drama ini semakin tampak hidup. Musik dan setting tempat dalam drama ini berhasil memberikan kesan misterius dan mencekam, sesuai dengan tema yang diangkat. Drama ini cocok bagi para penonton yang menyukai cerita misteri, kriminal, serta pembunuhan.

Kekurangan

            Meski drama ini bagus dan memiliki banyak kelebihan, terdepat juga terdapat beberapa kekurangan yakni, salah satunya pada episode 1-4, alur ceritanya cukup membingungkan. Hal ini dikarenakan perpindahan setting waktu dan tempat dari zaman sekarang ke zaman dahulu kurang jekas hingga terkesan tiba-tiba. Drama ini juga memuat unsur kekerasan, pembunuhan, serta mutilasi, sehingga drama ini  kurang cocok ditonton oleh beberapa kalangan.

Kesimpulan

The Frog adalah drama thriller, misteri, dan kriminal yang menceritakan dua pembunuhan di penginapan yang sama dalam dua periode waktu yang berbeda. Ceritanya penuh ketegangan dengan alur yang tidak dapat ditebak, didukung oleh akting tokoh yang kuat dan latar yang mencekam. Namun, beberapa episode awal sedikit membingungkan karena perpindahan latar waktu yang mendadak. Unsur kekerasan dan pembunuhan sadis juga membuatnya kurang cocok ditonton oleh kalangan tertentu. Tetapi bagi penggemar drama misteri dan kriminal, The Frog adalah rekomendasi tontonan yang sangat tepat.

Editor: Safira Ramadani M

Novita Riski Amanda

Mahasisw Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP UNISMA. Warga LPM Fenomena.

Tulisan Lain di &

En Garde: Energi Booster dengan Lirik Penyemangat Anti-Give Up!

Keadilan Dibalik Ketidakadilan Dalam Film The Judge From Hell

Di Suatu Kedepan Tanpa Gagang Senjata di Tempurung Kepala

Setan Bulan Puasa

Sajak Untuk Yunita

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Adakan Pelatihan untuk Anggota Baru, LPM Fenomena Siap Upgrade Misi

Calon Wisudawan FKIP Unisma Berjalan Gagah Dengan Senyum Sumringah Saat Pengukuhan Lulusan Periode Ke-76

Jadi Dosen Tamu di Universiti Putra Malaysia, Dr. Ari Ambarawati Perkenalkan Fiksi Anak Bertema Lingkungan

Keadilan yang Membara: Dialog antara Komunis, Islam, dan Literasi yang Terpinggirkan

Populer

Adakan Pelatihan untuk Anggota Baru, LPM Fenomena Siap Upgrade Misi

Calon Wisudawan FKIP Unisma Berjalan Gagah Dengan Senyum Sumringah Saat Pengukuhan Lulusan Periode Ke-76

Jadi Dosen Tamu di Universiti Putra Malaysia, Dr. Ari Ambarawati Perkenalkan Fiksi Anak Bertema Lingkungan

Keadilan yang Membara: Dialog antara Komunis, Islam, dan Literasi yang Terpinggirkan