Ah, basi.
Aku telah menelisik ribuan alasan yang kau beri padaku.
Namun tak satupun yang menjawab pertanyaanku.
Dimana janji itu sekarang?.
Apakah hanya alat birokrasi cintamu saja?.
Akan kuberi kau dunia dengan tetek bengeknya!
Akan kubangunkan sebuah candi dalam satu jam!
Akan kuhidupi seluruh rakyat dengan segala hal yang gratis!
Akan kusebarkan bansos bansos cinta untukmu, sayangku!
Ah, basi!
Janji manis yang kau tuai kini menjadi perasa basi dalam ocehanmu!.
Wajar bila kami berucap semua lelaki sama saja!.
Lihatlah ia yang berdiri dengan gagahnya didepan para rakyat!.
Mereka juga lelaki dengan beribu janji.
Yang bungkam bila kami mencari.
Yang mereka butuh hanya validasi!
Dan hilang dengan banyak kontroversi!
Alah, basi!
Sudahlah, sudahi saja semua celotehanmu ini!.
Memuakkan!.
Tak ada yang bisa kugapai.
Entah engkau yang terlalu membatasi.
Atau aku yang telah kau habisi.
Runyam, rumit, kalut.
Ah, basi!