Tiga hari lagi, purnama sempurna tiba
Menerangi pelosok-pelosok nusantara
Para insan meraba-raba, di tengah alas, sebentar lagi bersorak-sorai gembira.
Jumpa pada malam itu
Di hadapan kita cerah lampu-lampu puskopal, perahu-perahu berserakan,
orang-orang terlihat gesit bercucuran keringat malam itu.
Dee, kaki kita bergelantung ke bawah dan kakimu
sambil mengayun-ayunkan hendak bercanda dengan ombak berdeburan riuh.
Lantas aku menoleh menempatkan pandang padamu.
Di hati berbisik lirih “kelak aku akan menafkahimu”.
Sekejap kemudian pandangku kembali semula membaca buku.