"Berbagi Kata, Berbagi Berita"

Bedak

Oleh: Hayat Abdurahman

Ketika sebelum berangkat sekolah

mendadak di jepit kasih sayang ibu

 

yang bagi saya rumit dipahami

tapi harus dimaklumi

 

Ketika matahari sedang menyelinap

dan menetap di atas meja

Ibu memasukkan baju kedalam celana sekolah

dan melingkari tubuh yang diangkat-angkat, entah apa maksudnya

 

Ketika bedak dioleskan di wajah

saya diam saja, hanya melirik pada senyumnya

Ibu mengoleskan tak henti-hentinya

Saya terbayang, pilau jatuh dimatanya

 

Dalam tak sadar saya mendengar ;

Tersenyumlah berjalan

Tersenyumlah berjalan

Seakan kau membawa aroma bunga yang menyerbak bau sayang

 

Sudah berangkat, maaf tebal bedakmu. Perintahnya

Tulisan Lain di &

Mendung di Langit Malaysia

Nine Puzzles: Misteri Brutal dan Dendam Tersembunyi di Balik Kepingan Puzzle

En Garde: Energi Booster dengan Lirik Penyemangat Anti-Give Up!

Keadilan Dibalik Ketidakadilan Dalam Film The Judge From Hell

Di Suatu Kedepan Tanpa Gagang Senjata di Tempurung Kepala

Setan Bulan Puasa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Mendung di Langit Malaysia

Potret “Gelap Terang” Indonesia di UB: Peringatan Darurat SDM Bertemu Ancaman Regresi Demokrasi dan Pacu Teknologi AI

Hari Santri 2025 di Unisma: Santri sebagai Pengawal Moral Bangsa dan Pembangun Peradaban Dunia

Elitis, Eksklusif, dan Degeneratif: Penyakit Kronis Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Malang

Populer

Mendung di Langit Malaysia

Potret “Gelap Terang” Indonesia di UB: Peringatan Darurat SDM Bertemu Ancaman Regresi Demokrasi dan Pacu Teknologi AI

Hari Santri 2025 di Unisma: Santri sebagai Pengawal Moral Bangsa dan Pembangun Peradaban Dunia

Elitis, Eksklusif, dan Degeneratif: Penyakit Kronis Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Islam Malang