mendadak di jepit kasih sayang ibu
yang bagi saya rumit dipahami
tapi harus dimaklumi
Ketika matahari sedang menyelinap
dan menetap di atas meja
Ibu memasukkan baju kedalam celana sekolah
dan melingkari tubuh yang diangkat-angkat, entah apa maksudnya
Ketika bedak dioleskan di wajah
saya diam saja, hanya melirik pada senyumnya
Ibu mengoleskan tak henti-hentinya
Saya terbayang, pilau jatuh dimatanya
Dalam tak sadar saya mendengar ;
Tersenyumlah berjalan
Tersenyumlah berjalan
Seakan kau membawa aroma bunga yang menyerbak bau sayang
Sudah berangkat, maaf tebal bedakmu. Perintahnya