"Berbagi Kata, Berbagi Berita"

Telepon Genggam

Oleh: Muhammad Dzunnurain
Source: istockphoto.com

Di sudut kamar berpeluk malam
terdengar getaran lembut tanpa salam
benda kecil itu di tangan
membisu, tak bersuara sejak petang

Waktu berjalan
menit pun melambat
detik terasa seperti abad yang berat
disana, ada resah yang menyelinap
rindu pada deringnya, pada pesan yang menggenap

Mungkin di sana, juga menanti
ada getar yang sama menyelimuti
namun, jarak dan waktu menjadi penghalang
hanya dering itu yang mampu menghilangkan kerinduan

Ibu, maafkan anakmu yang nakal
selalu mengeluh, selalu minta bekal
tak jarang tangismu mengalir deras
saat mendengar ceritaku hingga tuntas

Suatu hari nanti, aku berjanji
pada ujung waktu yang di nanti
akan kubawa pulang kebahagiaan
bukan lagi keluhan atau tangisan
hanya senyummu yang kuharapkan

Tulisan Lain di &

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

PUTIBAR: Jejak Sejarah dan puisi lainnya…

Menguak Benang Misteri: 5 Miliar Won Dalam Film Connection

Peringatan Darurat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terbaru

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Dulu Bisa Hampir Setiap Hari Main Judol, Sekarang Tobat

Populer

Refleksi Sejarah Resolusi Jihad, Unisma laksanakan Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2024

Libatkan Volunteer dari Jurusan Lain, ESA UNISMA Sukses Gelar NEF 2024

Cahaya Padam di Ujung Kemenangan

Dulu Bisa Hampir Setiap Hari Main Judol, Sekarang Tobat